ACEH SINGKIL. –Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, tengah menjadi sorotan hangat dalam sepekan terakhir. Bukan karena prestasi, melainkan karena serangkaian dugaan persoalan serius yang mewarnai penyelenggaraan pemerintahan desa. Isu ini telah menjadi perbincangan luas di tengah masyarakat, media sosial, hingga media massa.
Dugaan masalah yang mencuat meliputi kasus penghinaan yang diduga dilakukan oleh perangkat desa terhadap wartawan dan ustadz. Lebih jauh, masyarakat juga melaporkan adanya dugaan penyelewengan dana desa sebesar Rp 356 juta, yang menyeret nama Kepala Desa Sebatang, Rajab.
Tak berhenti di situ, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangkit Bersama Desa Sebatang juga dilaporkan ke Polres Aceh Singkil atas dugaan penggelapan dana senilai Rp 320 juta.
Tokoh Masyarakat Desak Klarifikasi Kades
Melihat banyaknya persoalan yang terjadi, sejumlah tokoh masyarakat Desa Sebatang akhirnya angkat bicara. Mereka secara tegas meminta Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, untuk segera memanggil dan meminta klarifikasi langsung dari Kepala Desa Sebatang terkait kisruh yang terjadi.
“Kami meminta kepada Bapak Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, agar memanggil Kepala Desa Sebatang, Rajab, beserta Kadus I, Kayarudin, untuk memberikan klarifikasi. Sebab masyarakat sudah berulang kali berusaha meminta penjelasan, namun tidak mendapat jawaban,” ujar Habibuddin T.P, salah satu tokoh masyarakat, pada Selasa (28/10/2025).
Kepala Desa Dinilai Menghindar
Habibuddin menyayangkan konflik ini harus mencuat ke ranah publik. Ia menilai permasalahan seharusnya bisa diselesaikan secara internal, namun sikap Kepala Desa Rajab yang terkesan menghindar justru membuat suasana semakin tidak kondusif.
“Peristiwa ini sangat memalukan dan memilukan. Seharusnya pimpinan desa hadir untuk meredam situasi. Namun yang kami lihat, Kepala Desa Rajab seolah tidak bertanggung jawab dan terkesan menghindar,” tambahnya.
Tokoh masyarakat Desa Sebatang berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil segera mengambil langkah cepat dan tegas untuk menyelesaikan persoalan ini sebelum situasi di Desa Sebatang semakin keruh dan berlarut-larut.(Tim)

