ACEH SINGKIL – Asrel Nas resmi terpilih sebagai Imeum Mukim Tanjung Mas periode 2025–2030 setelah meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan yang digelar di Aula Kantor Camat Gunung Meriah, Rabu (17/12/2025). Sosok yang dikenal sebagai organisatoris dan penjaga adat ini unggul jauh di atas rivalnya dengan selisih suara yang sangat signifikan.
Berdasarkan data resmi dari panitia pemilihan, dari total 81 suara yang masuk, Asrel Nas mendominasi perolehan dengan 77 suara. Sementara itu, rivalnya, Dodi Efendi, hanya memperoleh 2 suara, dengan 2 suara lainnya dinyatakan tidak sah.
"Dengan hasil ini, Asrel Nas dinyatakan menang telak dalam kompetisi pemilihan Imeum Mukim Tanjung Mas," ungkap Rahmad Hidayat, anggota panitia pemilihan yang mewakili Ketua Panitia di lokasi acara.
Rekapitulasi Perolehan Suara
Calon Imeum Mukim Perolehan Suara
Asrel Nas 77 Suara
Dodi Efendi 2 Suara
Suara Tidak Sah 2 Suara
Total Suara 81 Suara
Kemenangan besar ini dinilai banyak pihak sebagai buah dari konsistensi Asrel dalam mengabdi di lembaga kemukiman selama 10 tahun terakhir. Jabatan terakhirnya sebagai Sekretaris Mukim memberikan bekal pengalaman yang kuat dalam mengelola urusan adat.
Selain aktif di lembaga adat, pria yang juga menjabat sebagai Ketua FKPPI Kabupaten Aceh Singkil ini dikenal vokal sebagai juru bicara warga di domisilinya, Desa Lae Butar. Meski berasal dari Tapaktuan (Kota Pala) Aceh Selatan, kemampuan adaptasi budaya Asrel di Aceh Singkil mendapat pujian luas.
"Dalam hal adat istiadat, kemampuan beliau tidak diragukan lagi. Bahasa dan logat bicaranya sudah menyatu dengan masyarakat lokal. Beliau adalah inspirasi bagi lintas generasi," ujar Malau, salah seorang sahabat dekatnya.
Kemenangan ini menjadi titik balik bagi Asrel setelah sempat gagal dalam pemilihan Kepala Desa Lae Butar beberapa tahun silam. Dalam visi dan misinya, ia menekankan pentingnya pelestarian adat yang beriringan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
Beberapa poin utama dalam misinya meliputi:
•Pelestarian & Dokumentasi: Mengumpulkan dan mempromosikan adat istiadat agar tidak lekang oleh zaman.
•Ekonomi Berbasis Budaya: Mengembangkan wisata budaya dan kerajinan tradisional sebagai sumber penghasilan warga.
•Sinergi Kelembagaan: Meningkatkan kerja sama dengan Majelis Adat Aceh (MAA) dan memperkuat peran tokoh adat.
•Pendidikan Tradisi: Menggelar pelatihan dan workshop untuk mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
"Selamat menjalankan amanah selama lima tahun ke depan untuk Bang Asrel Nas. Semoga amanah ini membawa keberlanjutan bagi warisan leluhur di Kemukiman Tanjung Mas dan Aceh Singkil pada umumnya," tutup Malau.(Maksum)