Dua lembaga masyarakat, MAPAK (Masyarakat Peduli Anti Korupsi) dan DPCLSM FAAM (Forum Aspirasi & Advokasi Masyarakat) Nganjuk, memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk atas komitmen dan kinerjanya dalam pemberantasan korupsi di Kabupaten Nganjuk. Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk penyerahan buket bunga kepada Kepala Kejari Nganjuk, Dr. Ika Maulidina.
Menariknya, pemberian apresiasi ini bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) ke-22, sehingga semakin menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat gerakan antikorupsi di daerah.
Penyerahan buket bunga dilakukan oleh Ketua MAPAK, Supriono, yang dalam sambutannya menyampaikan penghargaan mendalam atas ketegasan dan konsistensi Kejari Nganjuk dalam membongkar kasus-kasus korupsi.
“Selama 46 tahun saya menjadi aktivis, baru kali ini saya melihat kepemimpinan Kajari Nganjuk yang benar-benar tegas dan fokus dalam memberantas korupsi. Ini langkah nyata yang patut mendapat apresiasi tinggi,” ujar Supriono.
Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Dr. Ika Maulidina, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari kedua lembaga tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam penanganan perkara tidak lepas dari kekompakan seluruh jajarannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada MAPAK dan DPCLSM FAAM atas apresiasi ini. Keberhasilan kami merupakan hasil kerja keras para kasi dan seluruh pegawai yang selalu menjaga integritas dan profesionalisme,” ucap Ika.
Ia juga memaparkan capaian penting Kejari Nganjuk sepanjang tahun 2025, yakni keberhasilan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp1,2 miliar yang telah masuk ke kas negara.
Ketua DPCLSM FAAM Nganjuk, Achmad Ulinuha, dalam wawancara bersama awak media turut memberikan pernyataan dukungannya terhadap Kejari Nganjuk.
“Kami dari FAAM sangat mengapresiasi langkah tegas dan konsisten yang dilakukan Kejari Nganjuk di bawah kepemimpinan Ibu Kajari Dr. Ika Maulidina. Penegakan hukum yang dilakukan menjadi harapan baru bagi masyarakat bahwa korupsi benar-benar bisa diberantas. Ini komitmen nyata yang layak ditiru,” tegas Ulinuha.
Ia menambahkan harapannya agar upaya pemberantasan korupsi dapat semakin diperkuat.
“Harapan kami, sinergi antara LSM, masyarakat, dan Kejari Nganjuk terus terjalin. Kami siap mendukung setiap langkah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Nganjuk,” jelasnya.
Dengan momentum Hakordia ke-22 ini, apresiasi dari MAPAK dan FAAM diharapkan semakin memperkuat kerja sama masyarakat sipil dan aparat penegak hukum dalam menjaga integritas dan melawan korupsi di Kabupaten Nganjuk.(Team)