PENYADAR PENGUSAHA SERAKAH
Bencana banjir di pulau Sumatra yang telah melululatak kan kehidupan masyarakat disana, adalah sebuah teguran dari yang Maha Pencipta, kepada kita semua, khususnya kepada para pengusaha, baik yang mengantongi ijin atau tidak, agar tidak serakah dalam memanfaatkan kawasan hutan, melakukan penebangan serampangan atau penambangan seenak perut, tanpa mengikuti sistim pengelolaan hutan serta pertambangan sesungguhnya dari pemerintah..
Masukan di atas, bukan saja diarahkan pada daerah terdampak bencana Sumatra, akan tetapi lebih ditujukan ke seluruh daerah se tanah air, agar berhati hati dalam memanfaatkan kawasan hutan, dengan harapan tidak terjadi peristiwa na'as seperti Sumatra. " Pengusaha hentika cara biadab kalian dimana pun kalian berusaha seputar NKRI ".
PERINGATAN KERAS BUAT PEMERINTAH
Menyimak peristiwa mengerikan di Pulau Sumatra, sudah saatnya pemerintah Republik Indonesia ( RI ) dibawa pimpinan Presiden Prabowo Subianto, mengontrol, seperti apa pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan oleh para pengusaha di bidang kehutanan maupun pertambangan. Sudah bukan saatnya, pemerintah bermesraan dengan para pengusaha sersakah itu.." Tolong kerahkan para aparat yang berkompeten untuk meneliti layak tidaknya mereka beroperasi..? Jika tidak, maka segera cabut ijinnya ". Saran Ncuhi Pajo.
PELAJARAN BERHARGA BUAT MASYARAKAT.
penulis tidak membahas berapa banyak kerugian material, spiritual bahkan koban nyawah manusia akibat ganasnya bencana itu. Namun yang penulis tekankan disini adalah karena kelemaha siapa sehingga terjadinya peristiwa na'as itu..?
Jawabnya : selain keserakahan dan kebiadaban pengusaha pengelola hutan tersebut, juga kelemahan pemerintah yang sangat lembek dalam pengawasan sehingga para pengusaha, berbuat seenaknya, tanpa memikirkan akibat buruk yang timbul dari kejahatan tersebut..
Tetapi kita juga tidak boleh menafikkan bahwa kedunguan warga sekitar hutan yang tidak kompak menghentikan perbuatan bejat para pengusaha serakah tersebut adalah menjadi pelajaran berharga kepada warga sekitar hutan di seluruh tanah air.
Tentu yang sudah terjadi mari bahu membahu, saling bantu meringankan beban para korban. Tetapi di daerah daerah yang belum terkenak bencana, ayo warga sekitar hutan, lakukan kebiasaan kontrol dan awasi kinerja para pengusaha pengelola hutan dan tambang.." Jika terdapat indikasi merusak, segera bereaksi melapor ke pihak berwenang atau lakukan demo habis habisan. Stop mereka ". Tegas Ncuhi..
Menurut Ncuhi, masyarakat sangat berhak/berwewenang mengawasi atau mengontrol kinerja para perusahan. Selain kewenan yang ada dalam UU Kehutanan dan Lingkungan Hidup, juga sebagai warga masyarakat yang akan merasakan dampak bencana akibat keserakahan mereka, tentu sangat wajar bila mengantisipasi lebih awal sebelum terjadi bencana.." Kalau sudah seperti Sumatra tinggal meratapi nasib ". Tutup Ncuhi Pajo.
Pajo, 11/12-2025
Pewarta : Mus








