ACEH SINGKIL – Kisah mengharukan sekaligus heroik datang dari Kabupaten Aceh Singkil, di mana seorang ayah berjuang keras mempertaruhkan keselamatan diri demi mewujudkan cita-cita sang anak menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Adalah Suryadi yang sering di sapa Dedek Malau warga Desa Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, yang nekat menerjang derasnya arus banjir menggunakan perahu sampan dayung pada Rabu 26 November 2025 yang lalu dengan tujuan hanya satu mengantar berkas dokumen administrasi pendaftaran calon anggota TNI ke Banda Aceh.
Akses Jalan Lumpuh Total Diterjang Banjir
Perjuangan Suryadi bermula ketika sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam dilaporkan lumpuh total akibat terendam banjir. Kondisi ini membuat akses kendaraan roda dua maupun roda empat terputus, dan satu-satunya jalur yang memungkinkan adalah melalui jalur air yang berbahaya.
Dalam perjalanan dramatis tersebut, insiden menegangkan sempat terjadi. Sampan yang ditumpangi Suryadi dan anaknya terseret arus deras banjir yang kuat. Beruntung, Tim SAR dari Kepolisian Air dan Udara (Pol Airud) segera sigap memberikan pertolongan, sehingga keduanya berhasil diselamatkan dari bahaya.
Berkas Selamat, Anak Lolos Seleksi Awal
Meskipun melalui perjuangan yang menguras tenaga dan hampir merenggut nyawa, berkas kelengkapan dokumen sang anak akhirnya tiba dengan selamat di Banda Aceh.
Perjuangan sang ayah, yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Aceh Singkil, tersebut membuahkan hasil awal yang membanggakan. Menurut keterangan Suryadi, sang anak termasuk dalam daftar calon yang dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tahap akhir (pantukhir) sebagai Calon Perwira Prajurit Karier (PK).
"Alhamdulillah, semua ini ada hikmah dan kuasa Allah. Anak kami Ibnu Hafidz Malau termasuk yang dikirim ke Jakarta untuk seleksi tahap akhir (pantukhir) sebagai Calon Perwira (PK)," ungkap Suryadi penuh syukur.
Menuai Simpati dan Doa Masyarakat
Kisah perjuangan yang mengorbankan waktu dan nyaris merenggut nyawa ini menimbulkan rasa haru mendalam dan simpati di kalangan masyarakat Aceh Singkil. Mereka beramai-ramai menyampaikan dukungan dan doa.
"Kami masyarakat sangat terharu atas perjuangan orang tuanya. Doa kami, semoga anak beliau lulus menjadi abdi negara sebagai anggota TNI Calon Perwira (PK). Menjadi kebanggaan orang tua dan kebanggaan untuk Aceh Singkil," ujar seorang warga.(Maksum)







