• Benua Post Nusantara

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kreatif

    Modern marmer


     

    Tex berjalan

    Warta global


     

    Category 2

    Tiga Presiden RI Berlatar Militer: Jejak Ketegasan, Wibawa, dan Kepemimpinan Berkarakter

    Redaksi NEWS
    20/11/25, 08:44 WIB Last Updated 2025-11-20T01:44:20Z
    masukkan script iklan disini

    Benua Post Nusantara, Jakarta — 20 November 2025

    Dalam perjalanan panjang sejarah Republik Indonesia, terdapat tiga Presiden RI yang berasal dari latar belakang militer. Tiga sosok yang kepemimpinannya ditempa oleh disiplin, pengalaman tempur, serta ketegasan dalam memimpin satuan komando. Mereka adalah:

    1. Presiden RI ke-2: Jenderal Besar TNI (Purn) H. Muhammad Soeharto (Pahlawan Nasional RI)

    2. Presiden RI ke-6: Jenderal TNI (Purn) H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    3. Presiden RI ke-8: Jenderal Kopassus TNI (Purn) H. Prabowo Subianto



    Ketiganya hadir dengan gaya kepemimpinan berbeda, namun Jenderal Besar TNI (Purn) H. Muhammad Soeharto kerap disebut sebagai sosok yang paling kuat membawa aura militer dalam memimpin negara.


    Jenderal Besar TNI Purn. HM Soeharto — Dari Panglima Kostrad ke Kursi Presiden RI

    Di antara ketiganya, HM Soeharto menjadi figur yang paling lekat dengan karakter kepemimpinan militer.
    Kariernya penuh peristiwa penting:

    Panglima Kostrad

    Tokoh sentral Serangan Umum 1 Maret 1949

    Berperan dalam penanganan gejolak pasca G30S/PKI


    Aura komandonya tetap terasa ketika sudah memasuki Istana Negara.

    Gaya kepemimpinan HM Soeharto dikenal sebagai:

    Tegas dalam mengambil keputusan

    Terukur dan penuh kalkulasi

    Disiplin dalam pengendalian pemerintahan

    Berwibawa sebagai pemersatu bangsa


    Selama lebih dari tiga dekade, Indonesia dipimpin oleh figur yang membawa identitas militer secara kuat dan konsisten.


    Jenderal TNI Purn. Susilo Bambang Yudhoyono — Prajurit Intelektual yang Diplomatis

    Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghadirkan warna berbeda dalam tradisi kepemimpinan militer. Ia dikenal sebagai The Thinking General, yang memadukan ketegasan tentara dengan kecerdasan teknokrat.

    Prestasi militernya antara lain:

    Lulusan terbaik AKABRI

    Terlibat dalam berbagai operasi dan misi internasional

    Menjabat Menko Polhukam sebelum menjadi Presiden RI


    SBY memimpin dengan pendekatan yang lebih diplomatis, lembut, namun tetap disiplin—campuran antara karakter prajurit dan negarawan modern.


    Jenderal Kopassus TNI Purn. Prabowo Subianto — Komandan Tempur yang Kini Memimpin Bangsa

    Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dikenal sebagai komandan elit dengan pengalaman panjang di satuan paling strategis.

    Rekam jejak militernya mencakup:

    Mantan Danjen Kopassus

    Mantan Panglima Kostrad

    Terlibat dalam operasi strategis dan misi internasional


    Gaya kepemimpinan Prabowo mencerminkan karakter seorang komandan lapangan:

    Berani mengambil risiko

    Tegas dan langsung pada inti persoalan

    Berwawasan geopolitik

    Memiliki visi nasionalis yang kuat


    Publik menaruh harapan pada kepemimpinan yang cepat, lugas, dan efektif.


    Soeharto: Figur Militer Terkuat di Antara Tiga Presiden RI

    Meski ketiganya berasal dari dunia militer, banyak pengamat menilai bahwa HM Soeharto adalah representasi paling kuat dari seorang pemimpin negara yang membawa aura militer dalam skala penuh.

    Hal itu terlihat dari:

    Cara membangun struktur pemerintahan

    Pendekatan dalam meredam konflik

    Strategi menjaga stabilitas keamanan nasional

    Keteguhan dan ketenangan seorang jenderal veteran


    Gaya kepemimpinan Soeharto tak pernah lepas dari disiplin khas prajurit dan kemampuan mengendalikan situasi secara tenang namun tegas.



    Penutup

    Tiga presiden berlatar militer ini memberikan warna berbeda dalam sejarah kepemimpinan Indonesia. Dari ketegasan Soeharto, diplomasi intelektual SBY, hingga keberanian strategis Prabowo—semuanya berkontribusi pada dinamika perjalanan bangsa.



    Jurnalis:
    Drs. Raden Wahyudin Nursaleh, BA.
    Dewan Penasehat BENUA POST NUSANTARA MEDIA GROUP
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     

    NamaLabel

    +