
Jakarta, benuapostnusantara.com | Para pakar hukum, praktisi hukum dan bahkan beberapa mantan petinggi penegak hukum, seperti prof Dr Jimly Asiddiki mantan Ketua Mahkamah Kontitusi ( MK ) pertama sekaligus mantan Ketua MKMK era 2024, yang pernah mengeluarkan Keputusan pencopotan terhadap mantan Ketua MK Anwar Usman, prof Mahfud MD mantan Ketua MK juga mantan Mengkopolhukam, Jendral Purn Polisi Susno Duaji Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Pakar Hukum Margarito, prof Refly Harun pakar Hukum tata negara serta masih banyak lagi pakar hukum lainnya, semua memiliki pendapat serta pandang senada tentang prosedur penangan kasus ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia ( RI ) ke 7, H. drs Ir Joko Widodo ( Jokowi ) yakni : " Pastikan dulu ijazah Jokowi itu asli barulah pihak Kepolisian, menetapkan orang sebagai tersangka dalam sangkaan menyebarkan berita Hoax, fitnah dll ".

Sementara yang terjadi akhir - akhir ini, terbilang aneh, ijazah asli tak pernah ada, orang yang sedang meneliti ada tidaknya ijazah jokowi malah dijadikan tersangka. " Itu bisa dibilang mengkrinalisasi ". Demikian kata Ncuhi Pajo, 18/11-2025 di kediamannya
Jangan Samakan Dengan Bambang Tri dan Gus Nur.
Jangan - jangan pihak Kepolisian, ketagihan dengan telah merasa sukses menjobloskan ke penjara Bambang Tri dan Gus Nur, beberapa tahun lalu, lantas hendak di terapkan lagi kepada Roy Suryo Cs, bila demikian hitunganya pihak Polda Metro Jaya, itu menandakan kurang jeli melihat Situasi dan kondisi ( Sikon ). dulu masyarakat umum dan para pakar masih banyak yang meyakini bahwa suatu kemustahilan jikalau ijazah Jokowi yang notabene pernah menjabat sebagai Wali kota Solo, Gubernur DKI lalu puncaknya menjadi Presiden RI dua priode, lantas menyandang ijazah palsu. ?, tentu hal itu masih banyak para pakar serta masyarakat awam yang meyakini ijazah Jokowi asli.
Berbeda jauh dengan sikon sekarang, dimana nyaris semua elemen masyakat sudah tidak percaya bahwa Jokowi memiliki ijazah asli UGM.
Beberapa faktor penyebab lunturnya kepercayaan publik terhadap kepemilikan ijazah asli jokowi
Bila disimak secara saksama, banyak hal telah menyebabkan lunturnya kepercayaan publik akan keaslian ijazah Jokowi Al :
1. Jokowi tiada hari tanpa bohong.
2. Beratnya memperlihatkan ijazah asli, baik di publik maupun depan hukum. sampai - sampai menjobloskan orang ke penjara, menyewa para pengacara dan para bazzer serta termul guna beralibi mempertahankan keaslian ijazah Jokowi. Sementara rupa ijazah asli Jokowi tak diperlihat kan.
3. Banyak lagi lainnya.
Pepatah lama mengatakan " Sekali Lanjut Ke Ujian Seumur Hidup Tak Dipercaya ".. itulah akibat buruknya bila kita sering berbohong atau tegang leher menyembunyikan aib terutam bagi pejabat publik, akan semakin memancing rasa ingin tau masyarakat. Bangke kian dibungkus rapat rapat maka semakin tersebar bau busuknya.
Kesimpulannya, Polda Metro Jaya, perlu menahan diri dalam kasus tersebut, simaklah sikon terakhir sekarang, para pakar kian kompak mengeritik kinerja anda, bahkan tidak sedikit mantan pendukung / termul sudah tidak percaya lagi akan keaslian ijazah Jokowi, jangan dibilang lagi masyarakat umum, termasuk tidak percaya terhadap kinerja kalian yang telah digaji untuk menegak kan hukum di negeri ini, bukan malah mengkriminalisasi masyakat.." Sadarlah pak Polisi. ". Tutup Pemerhati Bangsa dari Selatan ini.
Pajo, 18 Nov 2025
Reporter : Mus


.png)
.png)



