-->
  • Benua Post Nusantara

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kreatif


     

    Tex berjalan

    Iklan


     

    Category 2

    Jalan Poros Banyuates–Kedungdung Sampang Rusak Parah, Warga Keluhkan Janji Pemerintah

    Redaksi
    Senin, 08 September 2025, 8:26:00 AM WIB Last Updated 2025-09-08T01:27:00Z
    masukkan script iklan disini



    SAMPANG, Benua Post Nusantara – Kondisi jalan poros kabupaten Sampang yang menghubungkan Kecamatan Banyuates–Kedungdung semakin memprihatinkan. Hingga Senin (8/9/2025), jalan tersebut masih belum tersentuh perbaikan dan kini dipenuhi lubang, bergelombang, becek, serta sulit dilalui terutama saat musim hujan.


    Pantauan di lapangan menunjukkan badan jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang licin saat hujan, sedangkan di musim kemarau, debu tebal beterbangan dan mengganggu pernapasan warga maupun pengguna jalan. Situasi ini menimbulkan keresahan masyarakat yang setiap hari harus melintasi jalur tersebut untuk beraktivitas.


    Ahmad Fauzi (31), penggagas gerakan peduli masyarakat, mengaku kecewa dengan janji pemerintah kabupaten Sampang yang dinilainya tidak kunjung terealisasi.

    “Bupati dulu pernah berjanji memperbaiki jalan poros di Desa Lar-lar, tapi sampai sekarang hanya omong kosong. Dua periode menjabat pun tidak ada aksi nyata, sementara rakyat tiap hari menjerit karena kondisi jalan yang rusak parah,” ungkap Fauzi.

    Ia menambahkan, upaya swadaya masyarakat hanya sebatas membeli sertu (batu sirtu) untuk menutup lubang, namun dana yang terkumpul sangat terbatas. “Kami lakukan ini agar tidak banyak korban berjatuhan. Sudah sering kami sampaikan aspirasi, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya dengan nada lesu.

    Kerusakan jalan ini juga berdampak langsung pada roda perekonomian warga. Ongkos transportasi semakin mahal karena kendaraan sering rusak. Tidak jarang, sopir enggan melewati jalur tersebut karena khawatir terjebak lumpur atau mengalami kecelakaan.

    Tokoh masyarakat setempat, Suja’i, menegaskan pentingnya perhatian serius pemerintah daerah.
    “Jalan ini urat nadi masyarakat. Kalau dibiarkan, bukan hanya ekonomi yang terganggu, tapi juga keselamatan warga terancam. Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil langkah konkret, bukan hanya janji,” tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pemerintah kabupaten terkait perbaikan jalan poros yang menghubungkan Desa Tlagah, Desa Lar-lar, dan Desa Batoporo hingga ke wilayah kecamatan. Warga berharap perbaikan segera direalisasikan mengingat jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat.

    Redaksi: liputan7
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pasang Iklan Anda Disini : 081295090601

    NamaLabel

    +