
Benua Post Nusantara | Denpasar, 10 September 2025 — Hujan deras yang mengguyur Pulau Bali sejak pagi hingga malam hari pada Rabu (10/9) memicu banjir bandang di berbagai wilayah. Genangan air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa melumpuhkan aktivitas warga, merendam ribuan rumah, dan menyebabkan ratusan kendaraan rusak.

Banjir paling parah terjadi di kawasan Denpasar, Kuta, Badung, dan sekitarnya. Jalan-jalan utama berubah menjadi arus deras, membuat kendaraan pribadi dan angkutan umum tidak bisa bergerak.
Data Sementara Kerugian
Menurut laporan sementara BPBD Bali hingga pukul 21.00 WITA:
1.250 rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi.
310 unit kendaraan dilaporkan rusak akibat terendam.
7 titik jembatan kecil di pinggiran Denpasar dan Badung mengalami kerusakan.
23 warga terpaksa dievakuasi ke lokasi pengungsian sementara.
Tidak ada laporan korban jiwa, namun 5 orang mengalami luka ringan akibat terseret arus.
Kami masih melakukan pendataan di lapangan. Angka ini kemungkinan bertambah karena ada laporan masuk dari wilayah Tabanan dan Gianyar yang juga terdampak,” jelas I Wayan Sudarma, Kepala BPBD Bali.
Suasana di Lapangan
Banjir bandang terjadi begitu cepat. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka ketika air meluap ke dalam rumah. Banyak perabotan, dokumen penting, dan barang elektronik rusak terendam air.
“Air masuk sangat cepat, dalam waktu kurang dari satu jam ruang tamu sudah terendam setinggi lutut. Kami hanya sempat menyelamatkan anak-anak dan beberapa pakaian,” kata Ni Luh Ayu, warga Banjar Ubung, Denpasar.
Di kawasan wisata Kuta, banjir juga berdampak pada sektor pariwisata. Beberapa wisatawan asing terlihat panik karena akses jalan menuju hotel ditutup polisi. Beberapa hotel bahkan mengalami gangguan listrik akibat panel terendam air.
Upaya Penanganan
BPBD Bali bersama TNI, Polri, dan relawan saat ini fokus melakukan:
Evakuasi warga terdampak di lokasi banjir terparah.
Pembersihan saluran drainase yang tersumbat sampah.
Pengamanan jalur lalu lintas agar kendaraan tidak terjebak.
BPBD juga mengimbau warga untuk tidak melintas di jalanan yang tergenang banjir, serta segera menghubungi nomor darurat jika membutuhkan pertolongan.
Catatan Lingkungan
Banjir bandang ini menjadi pengingat akan rentannya Bali terhadap bencana hidrometeorologi. Pertumbuhan pembangunan pesat tanpa diimbangi ruang terbuka hijau dan sistem drainase memadai disebut menjadi salah satu penyebab utama tingginya risiko banjir di wilayah perkotaan.
.png)