PosBenua - Pacitan, Kapolsek Ngadirojo, IPTU Titan Kurniawan, S.Tr.K., S.I.K., menginisiasi program “Jum’at Berkah” sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. Kegiatan perdana dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin, Dusun Gareng Kidul, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, pada Jumat, 18 Juli 2025.
Menurut IPTU Titan, program ini merupakan pengemasan ulang dari program Basudewa yang dimiliki Polda Jawa Timur. Salah satu poin penting dalam Basudewa adalah “Polisi Dakwah”, yaitu kegiatan pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh anggota kepolisian bersama masyarakat.
“Jum’at Berkah ini saya kemas secara pribadi sebagai bentuk penguatan kehadiran polisi di tengah masyarakat. Lewat kegiatan keagamaan seperti ceramah dan sedekah, kita ingin membangun kedekatan dan ruang komunikasi yang lebih terbuka,” kata IPTU Titan.
Dalam pelaksanaannya, Polsek Ngadirojo memberdayakan personel yang memiliki latar belakang pendidikan keagamaan, seperti Bripka Andung, untuk memberikan ceramah Jumat. Kegiatan ini dilakukan secara berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya.
“Insyaallah kegiatan ini akan terus berlanjut setiap Jumat. Bahkan Bripka Andung juga mulai mendapat undangan dari masjid-masjid lain untuk mengisi ceramah,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar kegiatan keagamaan, Titan menyebut program ini sebagai sarana menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Seusai salat Jumat, anggota Polsek rutin berdialog dengan warga mengenai berbagai isu Kamtibmas dan kebutuhan sosial lainnya.
“Setelah ceramah, kita ngobrol santai dengan masyarakat. Dari situ kita bisa belajar, mendengar aspirasi, dan ikut menyelesaikan masalah di lapangan,” ujarnya.
Ke depan, Titan berharap kegiatan Polisi Dakwah bisa berkembang menjadi berbagai bentuk kegiatan spiritual lain seperti yasinan, doa bersama, hingga safari dakwah ke kampung-kampung.
“Dari satu anggota bisa jadi dua, tiga, bahkan lebih. Semoga ini menjadi ruang dakwah yang menguatkan sinergi antara polisi dan masyarakat,” pungkasnya.
Program Jumat Berkah dan Polisi Dakwah ini dinilai sebagai inovasi humanis dalam pelayanan kepolisian, yang tak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merawat nilai-nilai sosial dan spiritual masyarakat.(*)
Penulis : Iwan