Benua Post Nusantara, 2 September 2025 —
Sejumlah peristiwa yang menyertai aksi demonstrasi dan kerusuhan sejak 25 Agustus 2025 menimbulkan dugaan adanya upaya makar atau kudeta terhadap Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dugaan ini muncul dari berbagai pernyataan pengamat politik dan tokoh masyarakat, salah satunya Ncuhi Pajo, cucu Raja Pajo sekaligus pemerhati bangsa dari wilayah selatan.
Menurut Ncuhi Pajo, terdapat beberapa indikasi yang patut dicermati:
1. Kemunculan Wakil Presiden di Tengah Massa
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sempat terlihat di tengah massa demonstran pada hari pertama aksi. Kehadirannya dinilai tidak dalam kapasitas resmi untuk meredam kerusuhan, melainkan memunculkan kesan ambigu.
2. Pertemuan dengan Kelompok di Solo
Saat Jakarta tengah dilanda kerusuhan, Gibran disebut menghadiri pertemuan dengan sekelompok orang berpenampilan ojek online dan preman di Solo. Hal ini menimbulkan spekulasi publik, mengingat kerusuhan di ibu kota juga melibatkan kelompok serupa.
3. Asal Usul Demonstran yang Ditangkap
Dari data aparat, sekitar 90% demonstran yang ditangkap karena diduga melakukan penjarahan dan perusakan mengaku berasal dari Solo. Fakta ini memunculkan pertanyaan apakah hanya kebetulan atau ada pola tertentu.
4. Posisi Wakil Presiden dalam Konstitusi
Jika presiden berhalangan, jabatan otomatis diemban oleh wakil presiden. Kondisi ini dinilai sebagian pihak sebagai peluang politik yang bisa dimanfaatkan.
Meski demikian, rencana yang disebut-sebut sebagai upaya makar ini dianggap gagal. Presiden Prabowo dalam keterangannya yang dikutip dari Tribunnews pada 31 Agustus 2025 menegaskan bahwa aksi demo yang terjadi sudah tidak lagi murni, melainkan mengarah ke makar bahkan terorisme.
“Pertanyaannya, siapa yang paling diuntungkan bila terjadi makar? Dugaan publik mengarah ke Wapres Gibran. Namun, Presiden Prabowo diyakini sudah sangat memahami situasi dan siap mengantisipasinya,” ujar Ncuhi Pajo.
Ia menutup pernyataannya dengan menyebut, “Bisa jadi ini justru akan menjadi senjata makan tuan.”
2/9/2025







