• Cari yang kamu suka

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Breaking News


    Idul Adha


     

    Wakapolres Sukoharjo dan Polwan Bagikan Sego Pecel untuk Tahanan, Tunjukkan Sisi Humanis Polri

    Redaksi
    Kamis, 05 Juni 2025, 9:13:00 PM WIB Last Updated 2025-06-15T00:11:06Z

    Foto: istimewa // www.benuapostnusantara.com


    SUKOHARJO, benuapostnusantara.com — Wakapolres Sukoharjo, Kompol Pariastutik, bersama sejumlah Polisi Wanita (Polwan), menunjukkan sisi humanis Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan membagikan sego pecel (nasi pecel) kepada para tahanan yang berada di ruang tahanan Mapolres Sukoharjo, Selasa (4/6/2025).


    Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan pendekatan kemanusiaan yang dilakukan oleh jajaran Polres Sukoharjo untuk memberikan perhatian kepada masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani proses hukum.


    > “Mereka tetap manusia yang punya hak untuk diperlakukan secara layak. Melalui pembagian sego pecel ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli,” ujar Kompol Pariastutik.


    Sego pecel yang dibagikan merupakan hasil olahan dapur Bhayangkari dan Polwan Polres Sukoharjo. Para tahanan menyambut kegiatan ini dengan antusias dan penuh rasa haru.


    Menurut data dari Humas Polres Sukoharjo, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin sebagai bentuk pendekatan humanis, serta untuk menjaga kesehatan dan semangat para tahanan selama proses hukum berlangsung.


    Pentingnya Pendekatan Humanis dalam Penegakan Hukum

    Kegiatan ini menjadi pengingat penting bahwa penegakan hukum tidak semata soal sanksi, tetapi juga soal pemanusiaan. Dalam konteks ini, pendekatan humanis yang dilakukan aparat kepolisian menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan publik.


    Pengamat hukum dan hak asasi manusia dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Dr. Yuniar Wibowo, menyambut baik langkah ini.


    > “Ini langkah yang positif dan patut diapresiasi. Ketika aparat penegak hukum menunjukkan empati dan sisi kemanusiaannya, masyarakat akan lebih percaya terhadap institusi kepolisian,” ungkapnya.


    Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya konsistensi dan pemerataan perlakuan kepada seluruh tahanan tanpa diskriminasi. “Semua harus mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan prinsip hak asasi,” imbuh Yuniar.


    Harapan Publik terhadap Reformasi Polri

    Sejumlah aktivis dan masyarakat juga berharap, aksi-aksi seperti ini tidak sekadar menjadi seremonial, tetapi menjadi cermin nyata perubahan kultur dalam tubuh Polri yang lebih melayani, melindungi, dan menghormati hak-hak dasar setiap warga negara, termasuk para tahanan.


    Kegiatan kemanusiaan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi satuan kepolisian lain di seluruh Indonesia untuk terus menumbuhkan pendekatan yang lebih inklusif dan berkeadilan dalam menjalankan tugasnya.


    Redaksi BPN

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler