![]() |
Wakil Gubernur Taj Yasin: “Kami akan evaluasi dengan mempertimbangkan pro dan kontra”
SEMARANG | Benua Post Nusantara – emerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mempertimbangkan kembali kebijakan larangan kegiatan karya wisata atau study tour di sekolah negeri tingkat SMA, SMK, dan SLB. Kebijakan yang sebelumnya diberlakukan demi menjaga keselamatan siswa, kini akan dievaluasi menyusul berbagai tanggapan dari masyarakat. Semarang, 13 Mei 2025 |
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan bahwa pemerintah membuka ruang diskusi terkait efektivitas dan manfaat study tour dalam dunia pendidikan.
“Kami menerima banyak masukan, baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Ada yang menilai study tour bisa menjadi sarana edukatif di luar kelas, namun tentu harus ada batasan dan pengawasan,” ujar Taj Yasin.
Kebijakan pelarangan study tour sempat diberlakukan menyusul beberapa insiden kecelakaan rombongan pelajar di berbagai daerah. Namun, sejumlah pihak menyayangkan larangan menyeluruh tanpa mempertimbangkan skema pengawasan dan keamanan yang lebih baik.
Evaluasi dan Solusi Alternatif
Pemerintah Provinsi Jateng berjanji akan mencari titik tengah agar kegiatan di luar sekolah tetap bisa memberikan nilai tambah tanpa mengorbankan keselamatan.
“Jika perlu, study tour bisa difokuskan pada destinasi edukatif dalam daerah atau dilakukan dengan pengawasan ketat dari pihak sekolah,” tambah Taj Yasin.
Hingga kini, kebijakan resmi belum berubah, namun proses evaluasi tengah berlangsung di tingkat dinas pendidikan.