benuapostnusantara.com | Pacitan - Kecelakaan tragis terjadi di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Jaka Suci Amananji Nugroho (30 tahun), warga setempat yang akrab disapa Ajik, ditemukan meninggal dunia di pinggir muara Sungai Grindulu pada Selasa pagi, 13 Mei 2025. Ajik sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin, 12 Mei 2025, setelah berangkat mencari ikan di sungai tersebut.
Ajik pergi mencari ikan menggunakan metode tradisional "nyosok" sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut Kepala Desa Sirnoboyo, Eko Haryono, Ajik biasanya pulang sekitar pukul 14.00 WIB dan melanjutkan hari dengan mencari rumput untuk ternak kambingnya. Namun, pada hari Senin, Ajik tak kunjung pulang.
"Biasanya Ajik pulang siang hari. Tapi kemarin tidak seperti biasanya. Neneknya yang tinggal bersama mulai khawatir, karena dari kecil memang dia diasuh oleh sang nenek,” ujar Eko.
Keluarga Ajik kemudian melaporkan kejadian tersebut. Warga dan pemuda setempat langsung melakukan pencarian di sepanjang Sungai Grindulu, namun pencarian malam hari dihentikan sementara karena kondisi sungai yang sedang tinggi akibat hujan deras.
Pencarian dilanjutkan pada Selasa pagi melibatkan kepolisian, BPBD, Babinsa, Polairut, relawan, dan nelayan. Sekitar pukul 06.00 WIB, jenazah Ajik ditemukan di kawasan muara Pancer Door, dekat Masjid Apung.
“Korban berangkat dalam kondisi sehat. Namun dari keterangan keluarga, Ajik memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga penyakit itu kambuh saat dia berada di sungai, sehingga ia kehilangan kesadaran dan akhirnya terseret arus,” jelas Eko.
Jenazah Ajik telah dibawa ke RSUD dr. Darsono Pacitan untuk diperiksa lebih lanjut. Eko Haryono mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan sementara waktu menghentikan aktivitas mencari ikan di sungai, terutama saat cuaca ekstrem. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga Ajik, khususnya neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.(*)
Penulis : Iwan