
Ciledug, Benua Post Nusantara | Kota Tangerang — Isu mengenai kesejahteraan petugas keamanan (satpam) di lingkungan sekolah dasar wilayah Kecamatan Ciledug, Kelurahan Sudimara Barat, kembali mencuat. Dua satpam di sekolah negeri setempat, yakni Anto alias Bodong dan Latief, diketahui sudah menerima gaji setara Upah Minimum Regional (UMR) Kota Tangerang. Namun, kehidupan keduanya disebut masih serba kekurangan dan bahkan tidak lagi menempati kontrakan karena keterbatasan ekonomi.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat: apakah gaji UMR saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di wilayah perkotaan seperti Tangerang?
Di sisi lain, situasi lingkungan sekolah SDN 6 dan SDN 9 Sudimara Barat yang berlokasi di dekat Samsat Ciledug juga menuai sorotan. Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar tepat di depan sekolah. Aktivitas tersebut dianggap mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan siswa saat jam masuk maupun pulang sekolah.
Namun hingga kini, Satpol PP Kota Tangerang maupun Satpol PP Kecamatan Ciledug dinilai belum mengambil tindakan tegas. Warga berharap aparat terkait tidak menutup mata terhadap pelanggaran tersebut dan segera melakukan penertiban secara humanis namun tegas.
“Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan tempat berjualan. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan anak-anak sekolah,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Tangerang, melalui dinas terkait, lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga keamanan sekolah serta menegakkan aturan ketertiban umum, agar lingkungan pendidikan menjadi lebih aman, bersih, dan tertib.
Jun