Banyuwangi, benuapostnusantara.com - Jasa Raharja menunjukkan respons cepat atas musibah tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, memimpin langsung kunjungan kerja ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, guna memastikan penanganan korban berjalan optimal.
Dalam kunjungan tersebut, Dewi Aryani menegaskan komitmen Jasa Raharja untuk memberikan santunan yang cepat, tepat, dan transparan kepada para korban maupun ahli warisnya.
Tim Jasa Raharja juga aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, keluarga korban, dan instansi terkait. Informasi terkini mengenai penanganan korban disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan RI, Dirjen Perhubungan Darat, serta Kapolda Jawa Timur.
“Pelayanan kami tidak hanya cepat, tetapi juga harus akuntabel dan humanis,” ujar Dewi Aryani.
Sementara itu, proses evakuasi masih terus berlangsung, melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, dan instansi lainnya. Menteri Perhubungan RI telah menginstruksikan percepatan upaya pencarian serta penyelidikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sebagai informasi, KM Tunu Pratama Jaya tenggelam pada 2 Juli 2025, saat tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Bali. Kepala Jasa Raharja Wilayah Jawa Timur dan Bali juga turut terjun langsung ke lapangan, sebagai bentuk nyata sinergi BUMN dalam penanganan kecelakaan laut.
Supriyadi