Jakarta, benuapostnusantara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sinyal kuat bahwa pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate masih akan berlanjut di tahun ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 dan 2026.
Perry menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis poin (bps), yakni pada bulan Januari dan Mei. Dengan demikian, BI Rate saat ini berada di level 5,50%.
"Penurunan suku bunga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas makroekonomi," ujar Perry dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan, langkah-langkah akomodatif kebijakan moneter ini akan terus dilakukan secara terukur dan hati-hati, dengan mempertimbangkan perkembangan inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan ekonomi domestik.
Bank Indonesia berharap, dengan pelonggaran suku bunga, daya beli masyarakat dan investasi akan meningkat, serta mendukung momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Redaksi benuapostnusantara.com
#EkonomiNasional #BIrate #BankIndonesia #BenuaPostNusantara