Lembang, Jawa Barat — Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan In Service Training 1 (IN-1) Pelatihan Matematika GEMBIRA bagi Guru TK dan SD Fase A se-Jawa Barat, pada 13–16 Oktober 2025 di Grand Hani Hotel dan Lemon Hotel, Lembang.
Kegiatan ini diikuti oleh 216 guru dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang siap menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih kontekstual, bermakna, dan menyenangkan di kelas. Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut Gerakan Numerasi Nasional (GNN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
I. Pelaksanaan Kegiatan
Pelatihan ini menyasar guru TK (PAUD) dan guru SD Fase A (kelas 1 dan 2), karena fase usia tersebut merupakan masa krusial dalam membangun dasar pemahaman numerasi anak.
Sebanyak 216 peserta berpartisipasi aktif, menunjukkan komitmen BBGTK Jawa Barat untuk menjangkau secara merata dan mencetak master trainer di setiap wilayah.
II. Inti Program: Filosofi dan Alur GEMBIRA
Pelatihan ini membekali guru dengan kemampuan menerapkan pembelajaran matematika melalui pendekatan GEMBIRA, sebuah metode pedagogis yang menjadikan proses belajar lebih kontekstual, menyenangkan, dan berpusat pada murid, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka.
GEMBIRA merupakan akronim dari tahapan pembelajaran berikut:
1. Gali dan Eksplorasi – Guru mengajak murid menemukan konsep matematika melalui pengalaman nyata, permainan, atau masalah kontekstual.
2. Muat Konten – Menghubungkan hasil eksplorasi dengan konsep matematika formal yang relevan.
3. Buat Aktivitas – Merancang kegiatan interaktif agar murid dapat melatih dan menerapkan konsep yang telah dipelajari.
4. Ikuti Pemikiran Murid – Guru mengamati dan menyesuaikan pembelajaran berdasarkan cara berpikir unik setiap murid.
5. Rayakan dan Akhiri – Menutup pembelajaran dengan apresiasi terhadap proses belajar serta penegasan pemahaman konsep yang telah dikuasai.
Koneksi dengan Konteks Lokal
Pendekatan GEMBIRA menekankan pentingnya mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan budaya lokal.
Misalnya, guru dapat menggunakan motif batik, pola anyaman, mata uang, atau benda tradisional Jawa Barat untuk menjelaskan konsep geometri, pola, maupun operasi hitung. Dengan demikian, numerasi menjadi lebih relevan, menarik, dan mudah dipahami oleh murid.
III. Harapan dan Dampak Kegiatan
1. Mendukung Gerakan Numerasi Nasional (GNN)
Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat implementasi GNN di Jawa Barat. Gerakan ini bertujuan meningkatkan kemampuan numerasi siswa agar mampu berpikir logis, kritis, dan analitis sebagai bekal keterampilan hidup di masa depan.
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Dengan menguasai alur GEMBIRA, guru diharapkan mampu:
Mengubah citra matematika dari pelajaran yang menakutkan menjadi menyenangkan.
Menciptakan lingkungan belajar yang aktif, eksploratif, dan partisipatif.
Menghasilkan murid yang mahir numerasi dan mampu menerapkan konsep matematika dalam kehidupan nyata.
3. Efek Pengganda (Multiplier Effect) di Jawa Barat
Sebanyak 216 peserta pelatihan diharapkan menjadi penggerak numerasi di wilayahnya masing-masing dengan cara:
Menerapkan pendekatan GEMBIRA di kelas.
Membagikan pengetahuan kepada rekan guru melalui komunitas belajar.
Penutup
Pelatihan Matematika GEMBIRA menjadi investasi strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Jawa Barat.
Melalui guru-guru yang terampil, kreatif, dan bersemangat, diharapkan lahir generasi muda dengan fondasi numerasi yang kuat, siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan kehidupan di masa depan.
//Eka suci