• Cari yang kamu suka

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Klik disini

    Live

    Iklan

    Menu Bawah

    Breaking News


    Idul Adha


     

    Migingo: Pulau Terkecil, Terpadat, dan Paling Diperebutkan di Afrika Timur

    Redaksi
    Sabtu, 26 Juli 2025, 3:49:00 PM WIB Last Updated 2025-07-26T08:49:47Z


    benua post nusantara | Internasional

    Bayangkan sebuah pulau yang ukurannya hanya setengah lapangan sepak bola, namun dihuni oleh ratusan hingga ribuan orang. Itulah Migingo, sebuah pulau kecil yang menjadi salah satu wilayah terpadat di dunia. Pulau ini terletak di tengah Danau Victoria, tepat di perbatasan antara Kenya dan Uganda.


    Dengan luas hanya sekitar 2.000 meter persegi, setiap inci tanah di pulau ini dipenuhi oleh rumah-rumah sempit berbahan seng yang saling menempel satu sama lain. Jalanan hanya cukup dilalui satu orang, sementara atap-atap rumah yang berkarat saling bersentuhan, menciptakan suasana padat dan sempit yang tidak pernah sepi. Suara kehidupan terus mengalir tanpa henti—teriakan dari pasar ikan, deru generator listrik, hingga alunan musik dari bar-bar kecil yang hidup hingga larut malam.


    Namun, Migingo bukan sekadar pulau mungil dengan kepadatan luar biasa. Ia menjadi titik panas geopolitik yang krusial di kawasan Afrika Timur. Dua negara—Kenya dan Uganda—telah lama bersengketa mengenai kedaulatan atas pulau ini. Penyebab utamanya bukan soal tanah, melainkan ikan. Perairan sekitar Migingo merupakan salah satu ladang emas biru yang kaya akan Nile Perch, jenis ikan yang sangat bernilai tinggi di pasar ekspor internasional.


    Pulau ini menjadi simbol dari berbagai hal: kompromi yang rapuh, konflik berkepanjangan, sekaligus potret kehidupan tanpa batas negara yang jelas. Meski dihimpit oleh ketegangan politik, penduduk Kenya dan Uganda tetap hidup berdampingan, berbagi ruang yang sangat sempit demi bertahan hidup.


    Bagaimana kehidupan bisa terus berjalan di pulau yang bahkan tidak pernah benar-benar “tidur”? Apa yang membuat orang rela tinggal berdesakan tanpa ruang pribadi? Dan mengapa Migingo terus bertahan sebagai simbol kompromi, konflik, sekaligus persaudaraan lintas batas?

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler

    ?&max-results=10'>+
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");