![]() |
PRESS RELEASE
Nomor: /N.1.15.2/Dti/07/2025 |
Gianyar, 22 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-65 tahun 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar menggelar kegiatan bakti sosial sebagai wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya perlindungan terhadap anak-anak.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025 di dua lokasi: Kantor Lurah Desa Bitera dan Kantor Perbekel Desa Bakbakan. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar, Bapak Agus Wirawan Eko Samputro, S.H., M.H., didampingi oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Gianyar, para Kepala Seksi (Kasi), Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubagbin), serta seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Gianyar.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional, yang jatuh pada tanggal 23 Juli. Momen ini dimanfaatkan untuk menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak anak, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, perlindungan dari kekerasan, dan hak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Melalui slogan “Jaksa Sahabat Anak, Jaksa Peduli Anak, Jaksa Sayang Anak”, Kejaksaan Negeri Gianyar menunjukkan komitmen kuatnya dalam menempatkan kepentingan terbaik anak sebagai prioritas dalam pelayanan kemanusiaan.
Dalam kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan anak-anak penerima bantuan dan keluarganya, mencerminkan pendekatan yang humanis dan penuh empati. Interaksi ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bagian dari dukungan nyata Kejaksaan terhadap program nasional penurunan angka stunting di Indonesia.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, Kejaksaan Negeri Gianyar ingin memperkuat peranannya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai agen perubahan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan keadilan sosial.
Kejaksaan Negeri Gianyar berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam menjawab tantangan sosial, termasuk isu stunting, kemiskinan, dan akses terhadap keadilan, demi mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan generasi masa depan yang tangguh.