Tangerang, benuapostnusantara.com — Proyek pengecoran jalan yang berlangsung di Jalan Irigasi No.18, Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, menjadi sorotan. Kegiatan pengecoran dilakukan pada dini hari sekitar pukul 05.14 WIB. Namun, yang menjadi perhatian adalah kurangnya standar keselamatan kerja yang diterapkan di lokasi proyek tersebut.
Dalam pantauan di lapangan, sejumlah pekerja tampak mengerjakan pengecoran tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar 3D (Dust, Danger, dan Disease). Hanya sebagian yang mengenakan rompi keselamatan, sementara helm proyek, sepatu boot, dan sarung tangan pelindung tampak tidak digunakan oleh mayoritas pekerja.
Situasi tersebut berisiko tinggi terhadap keselamatan pekerja, terlebih karena pengerjaan dilakukan di malam hingga dini hari saat pencahayaan terbatas dan kondisi lingkungan kerja yang rentan.
Pekerjaan jalan tersebut diketahui berada di bawah tanggung jawab pelaksana bernama Yuhardi, dengan mandor lapangan Johar. Keduanya disebut sebagai pihak yang mengatur jalannya proyek, namun belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut.
Warga sekitar menyambut baik adanya perbaikan infrastruktur jalan, namun berharap pihak pelaksana proyek dan instansi terkait dapat lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
Pemerintah Kota Tangerang diminta untuk meninjau kembali pelaksanaan proyek-proyek jalan agar sesuai dengan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berlaku, serta memastikan bahwa setiap pekerja dilengkapi APD yang memadai.
Tim dua warna
