benuapostnusantara.com Tasikmalaya, 19 Juni 2025 — Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi proyek pembangunan jaringan irigasi di Cisadana, Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang, yang diduga dikerjakan asal jadi.
Proyek tersebut diketahui merupakan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan jaringan irigasi dengan nilai anggaran sekitar Rp700 juta. Namun, hasil pekerjaannya dinilai sangat tidak memuaskan. Dalam tinjauan lapangan dan unggahan video di akun TikTok pribadinya @cecepnurulyakin77, Cecep menunjukkan beberapa kerusakan dan kejanggalan pada fisik proyek.
“Begisteng (cetakan beton)-nya jelek, corannya tidak padat, adukannya tidak rata, dan besinya sampai keluar serta berkarat,” ucap Cecep.
Selain itu, ia juga menyoroti mutu pekerjaan yang jauh dari standar. Menurutnya, campuran material terlihat tipis, sudut (siku-siku) tidak berbentuk, meski bahan seperti pasir sudah tergolong baik. “Adukan mah bagus tapi yang masangnya jelek. Ulah pedah di leuweung (jangan karena di hutan), jadi pekerjaannya asal jadi,” ujarnya menegaskan.
Cecep menekankan bahwa keberadaan proyek di wilayah pelosok bukan alasan untuk mengerjakannya secara sembarangan. Ia menuntut agar kualitas pekerjaan tetap dijaga demi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Jangan karena ada proyek di hutan, pekerjaannya jadi asal-asalan. Masa bahan-nya bagus tapi hasilnya jelek begitu,” kata dia.
Lebih lanjut, Bupati Cecep menyatakan komitmennya untuk terus bersikap objektif dan mengedepankan prinsip akuntabilitas dalam setiap program pembangunan, terutama yang menggunakan anggaran negara.
“Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas,” tuturnya.
Warga setempat pun berharap pemerintah daerah segera mengevaluasi dan memperbaiki proyek tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para petani dan masyarakat pengguna irigasi di kawasan tersebut.
Supriyadi
