Gresik, Jawa Timur | benuapostnusantara.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gresik sejak Senin malam (9/6) menyebabkan banjir setinggi hingga 1 meter di kawasan pemukiman Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng. Air mulai menggenangi rumah warga sejak dini hari dan hingga Selasa pagi belum juga surut.
Menurut warga setempat, banjir mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, termasuk ke masjid dan balai desa.
Air tiba-tiba naik cepat. Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Saat ini kami mengungsi di balai desa bersama beberapa keluarga lain,” ujar Sukarni (45), warga RT 03/RW 02 Munggugianti.
Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Lamong yang berada tidak jauh dari permukiman. Kondisi diperparah dengan drainase yang buruk dan pendangkalan saluran air di beberapa titik.
Pemerintah Desa Munggugianti bersama relawan dan BPBD Gresik telah melakukan evakuasi dan distribusi bantuan darurat berupa makanan, selimut, serta perlengkapan bayi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca dingin dan air yang kotor.
Kepala BPBD Gresik, Eko Budi Santoso, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan dinas sosial untuk menyiapkan lokasi pengungsian sementara.
Kami mengimbau warga tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi. Tim kami sudah siaga penuh di lapangan,” ujarnya.
Banjir ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan pembenahan sistem drainase dan normalisasi sungai di wilayah Benjeng yang dikenal rawan banjir musiman.