Bandung – Benua Post Nusantara
Kamis siang (1/5/2025), ratusan warga dari Gang Lumbung, Babakan Ciparay, Kota Bandung, turun ke lokasi rencana kawasan pengelolaan sampah mandiri yang terletak di Pasar Induk Caringin. Mereka menyuarakan penolakan atas proyek yang digagas Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) tersebut.
Aksi protes ini berlangsung di tengah aktivitas pasar yang padat, dengan warga membawa poster dan spanduk berisi tuntutan. Warga menyatakan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, kesehatan, dan sosial yang bisa ditimbulkan apabila fasilitas pengelolaan sampah tersebut tetap dibangun di dekat permukiman mereka.
"Kami bukannya menolak usulan dari Pak Dedi Mulyadi," ujar salah satu perwakilan warga, mengacu pada tokoh publik yang mendukung sistem pengelolaan sampah mandiri. "Tapi lokasi ini tidak tepat. Ini terlalu dekat dengan pemukiman, pasar, dan fasilitas umum. Kami khawatir akan ada pencemaran dan bau tidak sedap."
Menurut warga, proyek pengolahan sampah semestinya ditempatkan di area yang lebih jauh dari hunian dan aktivitas perdagangan. Mereka juga menilai sosialisasi dari pihak BP3C sangat minim dan terkesan terburu-buru.
Sementara itu, perwakilan BP3C belum memberikan pernyataan resmi terkait penolakan warga tersebut. Proyek ini dikabarkan masih dalam tahap perencanaan awal dan belum memasuki proses pembangunan fisik.
Aksi demonstrasi berjalan damai dan dikawal aparat kepolisian untuk menghindari gangguan ketertiban.
Benua Post Nusantara akan terus mengikuti perkembangan isu ini demi memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.
[Redaksi BPN)]
