Breaking News

Iklan bpn


 


 

Ubi Singkong: Sumber Pangan Lokal Kaya Manfaat, Murah dan Bernutrisi

Redaksi
Minggu, 18 Mei 2025, 8:58:00 AM WIB Last Updated 2025-05-18T01:58:09Z

Di balik tampilannya yang sederhana, ubi singkong menyimpan sejuta manfaat bagi kesehatan, ekonomi rakyat, dan keberlanjutan pangan nasional.

 

Yogyakarta, Benua Post Nusantara –

Ubi singkong, atau yang dikenal juga dengan nama ketela pohon atau cassava, telah lama menjadi bagian dari budaya pangan masyarakat Indonesia. Di tengah ancaman krisis pangan dan melonjaknya harga bahan pokok, singkong kembali dilirik sebagai alternatif karbohidrat yang murah, bergizi, dan berdaya saing tinggi.


Menurut data Badan Pangan Nasional, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil singkong terbesar di dunia, namun potensi komoditas ini masih belum dimaksimalkan sepenuhnya. Padahal, manfaat ubi singkong sangat beragam dan menjangkau berbagai aspek kehidupan.


Manfaat Gizi dan Kesehatan


Ubi singkong dikenal sebagai sumber energi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, terutama dalam bentuk pati. Dalam 100 gram singkong rebus, terdapat sekitar 112 kalori yang dapat menjadi alternatif pengganti nasi.


Tak hanya itu, singkong juga mengandung:


Vitamin C: berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh.


Serat pangan: membantu kelancaran sistem pencernaan dan mencegah sembelit.


Kalium, magnesium, dan folat: penting untuk kesehatan jantung dan fungsi saraf.


Bebas gluten: cocok bagi penderita intoleransi gluten atau penyakit celiac.



Namun, penting diketahui bahwa singkong mentah mengandung senyawa linamarin yang dapat berubah menjadi sianida, sehingga harus dimasak dengan benar agar aman dikonsumsi.


Potensi Ekonomi Rakyat


Singkong tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di lahan yang minim perawatan dan curah hujan. Hal ini membuatnya menjadi komoditas strategis untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya petani di pedesaan.


Produk olahan singkong seperti:


Tepung tapioka


Keripik singkong


Tape dan getuk


Kue tradisional dan camilan modern



…telah menjadi sumber pendapatan bagi banyak UMKM dan pelaku usaha rumahan di berbagai daerah.


Bahan Baku Industri dan Energi Terbarukan


Singkong juga memiliki manfaat luas di sektor industri:


Industri makanan dan minuman: tepung tapioka digunakan untuk pengental dan bahan tambahan makanan.


Industri kertas dan tekstil


Bioetanol: pati dari singkong dapat difermentasi menjadi bioetanol, energi alternatif ramah lingkungan.



Dengan diversifikasi ini, singkong turut mendukung program ketahanan energi nasional.


Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan


Di tengah tantangan global terkait perubahan iklim, geopolitik, dan fluktuasi harga impor pangan, singkong dapat menjadi solusi lokal yang berkelanjutan. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan didorong untuk memperkuat riset, pengolahan pasca-panen, serta promosi konsumsi singkong sebagai bagian dari revolusi pangan nasional.


Kesimpulan


Ubi singkong bukan sekadar makanan tradisional, tetapi komoditas multifungsi yang menjanjikan. Dari meja makan hingga pabrik industri, dari desa ke kota, dari camilan rumahan hingga ekspor global—singkong layak mendapatkan perhatian lebih besar sebagai aset pangan nasional.


Reporter: Tim Redaksi

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+