Benua Post Nusantara, Boyolali –
Terletak di antara dua gunung megah, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, Desa Selo di Kabupaten Boyolali menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki dan pencinta alam.
Desa ini dikenal sebagai titik awal pendakian menuju puncak Merapi maupun Merbabu. Namun, daya tarik Selo tak berhenti sampai jalur pendakian saja. Lanskap hijau, udara sejuk pegunungan, dan keramahan warga lokal menjadikan desa ini pilihan ideal untuk sekadar melepas penat dari hiruk pikuk kota.
“Kalau enggak kuat naik gunung, cukup ke Selo aja. Udah adem, tenang, cocok banget buat healing tipis-tipis,” ujar Rini (27), seorang traveler asal Yogyakarta.
Selain sebagai pintu gerbang para pendaki, Desa Selo juga menawarkan pengalaman wisata yang lebih santai. Banyak wisatawan memilih bermalam di homestay warga atau sekadar menikmati kopi lokal sambil memandangi kabut tipis yang menyelimuti lembah di pagi hari.
Dengan potensi alam dan keramahan budaya yang dimilikinya, Desa Selo semakin dikenal sebagai destinasi slow travel yang memadukan petualangan dan ketenangan dalam satu tempat.