KULON PROGO – Benua Post Nusantara
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di kawasan perbukitan Menoreh. Salah satu langkah strategis yang kini tengah menjadi sorotan adalah pembangunan Jalan Baru Menoreh (JJLS Menoreh), yang mulai memberikan dampak signifikan terhadap kemudahan akses menuju sejumlah destinasi wisata unggulan di wilayah barat Yogyakarta ini.
Kondisi geografis Perbukitan Menoreh yang dikenal curam dan berkelok selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan alam Kulon Progo. Namun, kehadiran jalan baru yang dirancang untuk memotong jalur-jalur ekstrem ini kini mulai mengubah wajah pariwisata daerah tersebut.
“Pembangunan jalan ini adalah bagian dari visi jangka panjang kami untuk membangun konektivitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata,” ujar Bupati Kulon Progo, saat meninjau salah satu titik pembangunan pekan lalu.
Jalan Baru Menoreh yang membentang dari Sentolo hingga Samigaluh kini menjadi akses vital yang memperpendek waktu tempuh menuju berbagai objek wisata seperti Puncak Suroloyo, Kebun Teh Nglinggo, Air Terjun Kedung Pedut, dan Bukit Isis. Selain itu, jalur ini juga mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian dan UMKM lokal yang menjadi bagian dari ekosistem wisata.
Dampak Positif Terhadap Kunjungan Wisata
Sejak sebagian ruas jalan mulai bisa diakses publik, tercatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan hingga 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pelaku wisata dan pemilik homestay di kawasan Samigaluh dan Girimulyo pun mulai merasakan dampak positif dari kemudahan akses tersebut.
“Dulu tamu-tamu kami sering mengeluh soal jalur yang sulit, tapi sekarang mereka senang karena jalannya lebih cepat dan nyaman,” kata Dwi Susanto, pemilik homestay di wilayah Ngargosari.
Harapan dan Rencana Lanjutan
Pemerintah daerah bersama dengan pemerintah provinsi dan pusat berkomitmen untuk menuntaskan seluruh ruas Jalan Baru Menoreh dalam beberapa tahun ke depan. Di samping itu, pengembangan sarana pendukung seperti rest area, papan informasi wisata, dan fasilitas umum lainnya juga mulai dipersiapkan.
“Kami ingin menjadikan Menoreh sebagai destinasi ekowisata unggulan di DIY yang tidak hanya indah tetapi juga mudah dijangkau dan ramah bagi semua kalangan,” tegas Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo.
Dengan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan promosi wisata yang masif, Kulon Progo bersiap menjadi magnet baru pariwisata DIY, menyandingkan keindahan alam dengan kemudahan akses.
