Pulau Medang. 22 Juli 2025, benuapostnusantara.com - Tepat pada pukul 09.30 di Desa Pulau Medang Kecamatan Katangbidare Kabupaten Lingga, Ketua Umum WHN yaitu Capt. Arqam Bakri, S.E.,M.Mar.,MBA beserta rombongan tiba di dermaga Desa Pulau Medang. Rombongan DPP Wawasan Hukum Nusantara yang diwakili langsung oleh Ketua Umum langsung disambut oleh jajaran pemerintah desa Pulau Medang, para ketua adat, kepala sekolah dari SD, SMP sampai tingkat SMA, Mahasiswa WHN, nelayan dan seluruh masyarakat desa pulau Medang.
Sesaat setelah menginjakkan kaki di dermaga, Arqam Bakri kemudian langsung dikalungkan bunga oleh perwakilan siswi pulau Medang kemudian para rombongan WHN berjalan menyusuri dermaga dan menyalami warga satu persatu.
Sesampainya di puntu gerbang, Arqam Bakri langsung disematkan Tanjak Mahkota Alam dari Pemuka adat Melayu Kabupaten Lingga kemudian disambut dengan silat adat melayu oleh kepala desa, pemuka adat dan anak-anak desa pulau Lingga. Setelah penyematan tanjak mahkota alam, kemudian ketua umum WHN menuju panggung untuk selanjutnya mendapatkan upacara adat berkapur sirih sebagai bagian sakral dalam penyematan Tanjak Mahkota Alam Melayu.
Setelah prosesi upacara adat ketum WHN diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato. Dalam pidatonya, Arqam menekankan kepada seluruh masyarakat desa Pulau Medang dan pulau-pulau lainnya di kabupaten Lingga untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak Lingga terkhusus pulau Medang yang putus sekolah dengan alasan apapun. Selain itu Arqam juga meminta kepala desa untuk mendata jumlah siswa-siswi dan lulusan SMA di Pulau medang. Saat ini ada sekutar 27 Mahasiswa dari Pulau Medang dan pulau Duyung yang mendapatkan beasiswa S 1 Hukum Bisnis.
"Dengan disematkannya Tanjak Mahkota Alam dikepala saya, berarti saya adalah bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat melayu. Apa yang mereka rasakan akan saya rasakan, mereka tersakiti maka sayapun akan tersakiti. Hari ini saya bertekad untuk memajukan taraf pendidikan di Pulau Medang dan kabupaten Lingga secara umum. Tanjak Melayu adalah suatu kehormatan besar bagi saya dan harus saya junjung tinggi demi menjaga harkat dan martabad suku Melayu." Ujar Arqam.