![]() |
Foto istimewa: benuapostnusantara.com |
Jakarta, 25 Juni 2025 | Benua Post Nusantara
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk mewaspadai dampak lanjutan dari eskalasi konflik antara Iran dan Israel terhadap perekonomian global, terutama potensi kenaikan harga minyak dunia yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi nasional.
Menurut Puan, konflik berkepanjangan di kawasan Timur Tengah tak hanya mengancam stabilitas politik global, namun juga membawa konsekuensi serius terhadap sektor energi. “Kalau kedua negara bisa menahan diri dan ada upaya damai, mungkin kenaikan harga minyak bisa ditekan. Tapi kalau konflik terus berlanjut, kita harus siap dengan skenario terburuk,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (25/6).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Puan mendorong pemerintah untuk segera mempersiapkan langkah mitigasi, termasuk membahas kemungkinan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026. Langkah ini, menurutnya, penting dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.
Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa sikap Indonesia sejak lama dalam politik luar negeri adalah bebas dan aktif. Ia menyerukan agar penyelesaian damai menjadi prioritas utama dalam menyikapi konflik yang tengah berlangsung. “Tentu kami menghimbau adanya gencatan senjata dan penyelesaian damai antara kedua pihak yang bertikai,” tuturnya.
Ia juga menyoroti dampak kemanusiaan dari konflik tersebut, khususnya terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. “Konflik yang berkepanjangan hanya akan menimbulkan lebih banyak korban sipil. Ini harus dihentikan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Puan mengajak masyarakat internasional untuk bersatu dalam menyerukan perdamaian. “Sudah saatnya dunia bersatu dalam suara yang sama: hentikan perang, lindungi warga sipil, dan jaga perdamaian global,” pungkasnya.