• Cari yang kamu suka

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Breaking News


    Idul Adha


     

    "Pelajar Terpaksa Lewat Jalur Ekstrem! Jalan Kabupaten di Pacitan Dibiarkan Rusak Parah"

    Redaksi
    Selasa, 03 Juni 2025, 2:44:00 AM WIB Last Updated 2025-06-02T19:44:55Z


     Pacitan | benuapostnusantara.com | Warga Dusun Pager, Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera memperbaiki jalan penghubung antara dusun mereka dan Dusun Kajon, Desa Wonosobo. Kondisi jalan yang rusak parah ini dinilai mengancam akses pendidikan para pelajar serta menghambat aktivitas ekonomi warga.


    Jalur tersebut merupakan akses utama bagi siswa menuju SMP dan SMA di Desa Sembowo, serta SMKN 2 Sudimoro. Namun, kerusakan yang semakin parah memaksa warga menggunakan jalur alternatif melalui Dusun Soyo, yang kondisinya justru lebih ekstrem dan membahayakan keselamatan.



    Tokoh masyarakat setempat, Taufik, mengungkapkan keprihatinannya.

    "Itu sebenarnya jalur utama. Tapi karena rusak, warga terpaksa lewat jalur Soyo yang jauh lebih ekstrem, banyak tanjakan dan tikungan tajam. Dulu sempat diaspal bagus. Kami berharap segera ditanggulangi dan diperbaiki," keluhnya.


    Senada, Kepala Dusun Pager, Sunarto, menegaskan pentingnya perbaikan jalan tersebut karena statusnya sebagai jalan kabupaten yang menjadi akses vital.

    "Saya bersama Ketua RT dan tokoh masyarakat sudah menyampaikan aspirasi ini. Kami sangat berharap jalan penghubung Dusun Pager ke Dusun Kajon, Desa Wonosobo, segera diperbaiki karena merupakan akses utama masyarakat," ujarnya.


    Kerusakan jalan ini turut dikeluhkan warga dari desa lain, seperti Sembowo dan Wonokarto, yang juga menggunakan jalur tersebut untuk keperluan pendidikan dan transportasi sehari-hari.

    "Jalur ini adalah penghubung penting menuju SMKN 2 Sudimoro. Semoga segera mendapat perhatian pemerintah," tambah Sunarto.


    Namun, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan ini, Sekretaris Desa Wonodadi Kulon, Sugianto, memilih bungkam. Sikap diam ini dinilai warga sebagai bentuk pengabaian terhadap keresahan masyarakat.


    Berbeda dengan Sugianto, Penjabat (Pj) Kepala Desa Wonodadi Kulon, Hemi Triasmoro, secara terbuka mengakui kondisi jalan yang rusak berat dan meminta perhatian dari pemerintah daerah.

    "Assalamualaikum. Kami warga Wonodadi Kulon ingin menyampaikan bahwa jalan menuju Wonosobo kondisinya sangat memprihatinkan. Ini adalah jalan kabupaten dan satu-satunya akses utama anak-anak sekolah menuju SMP Sembowo, sekaligus jalur ekonomi warga. Kami mohon bantuan dari pemerintah kabupaten untuk segera melakukan perbaikan," jelasnya.


    Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas PUPR Pacitan, Suparlan, membenarkan bahwa perbaikan jalan memang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena keterbatasan anggaran.

    "Iya, kondisi jalan memang rusak. Tapi anggaran terkena efisiensi yang cukup besar," ujarnya singkat.


    Warga berharap Pemkab Pacitan segera mengambil langkah konkret, termasuk mengalokasikan dana yang cukup untuk perbaikan jalan. Mereka khawatir, jika terus dibiarkan, kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan pelajar, tetapi juga memperburuk aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.


    Penulis: Iwan


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler