• Cari yang kamu suka

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Breaking News


    Idul Adha


     

    DOSS Megastore Targetkan Penjualan Rp700 Miliar di 2025, Optimis Tumbuh Berkat Ledakan Kreator Konten

    Redaksi
    Sabtu, 21 Juni 2025, 2:53:00 PM WIB Last Updated 2025-06-21T07:53:13Z



    JAKARTA – Distributor dan ritel kamera terbesar di Tanah Air, DOSS Megastore, menargetkan penjualan sebesar Rp700 miliar pada tahun 2025. Target tersebut naik sekitar 19,7 persen dibanding capaian tahun sebelumnya.


    “Kami optimis penjualan kamera dan perangkat pendukung akan meningkat pesat tahun ini karena terjadinya ledakan pengguna konten digital serta meningkatnya kebutuhan akan visual berkualitas,” ujar Tahir Matulatan, CEO PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS), dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (20/6/2025).


    Didirikan pada tahun 2006, DOSS Megastore telah berkembang dari sebuah toko kamera menjadi jaringan ritel omni-channel dengan 11 outlet di enam kota besar, serta lebih dari 99.000 pelanggan terdaftar. Kini, DOSS tak hanya menyediakan produk, namun juga membangun ekosistem kreatif 360 derajat yang mencakup:


    DOSS Studio (studio produksi)


    B Film School (sekolah film)


    CamKlinik


    Layanan edukasi


    Marketplace pre-loved untuk perangkat kreatif



    Kreator Konten Meningkat Pesat


    Menurut Tahir, jumlah kreator konten aktif di Indonesia diperkirakan melampaui 8 juta orang pada 2025. Mulai dari vlogger rumahan, pelajar, hingga rumah produksi dan brand besar—semuanya membutuhkan akses ke perangkat visual, pengetahuan, dan komunitas.


    “Untuk itulah DOSS hadir menjawab kebutuhan ini melalui pendekatan terintegrasi—dari workshop, kolaborasi dengan lebih dari 170 Key Opinion Leader (KOL), hingga strategi live commerce yang kini digunakan oleh 6 dari 10 konsumen digital,” jelas Tahir.


    Lebih dari sekadar tren, langkah ini dikatakan sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.


    > “Kami tidak hanya menjual kamera. Kami juga menjual potensi untuk menciptakan, bercerita, dan berbisnis di era digital,” tambahnya.




    Megastore Terluas di Asia Tenggara


    Melalui merek DOSS Megastore, perusahaan ingin menegaskan posisinya bukan sekadar toko kamera, melainkan sebagai ekosistem visual kreatif terdepan di Indonesia.


    DOSS baru saja meresmikan pembukaan gerai flagship terbaru di Ratu Plaza, Jakarta. Dengan luas mencapai 3.000 meter persegi, toko ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara untuk kategori peralatan kamera foto, video, dan aksesori. Lokasinya yang strategis menjadikannya sebagai destinasi utama bagi fotografer, videografer, kreator, pebisnis, dan penggiat seni visual, baik dari dalam maupun luar negeri.


    Kinerja dan Strategi 2025


    Sejak resmi melantai di bursa (IPO) pada Agustus 2024, DOSS mencatat pendapatan tahunan sebesar Rp630,6 miliar. Pada kuartal I tahun 2025, perusahaan berhasil membukukan penjualan Rp193 miliar, naik 19,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (Rp161 miliar). Laba bersih tercatat Rp5,4 miliar, tumbuh signifikan 49,3 persen dari tahun sebelumnya (Rp3,6 miliar).


    Untuk strategi 2025, DOSS akan membuka dua gerai baru di Banjarmasin (kuartal III) dan Semarang (kuartal IV) guna memperluas jangkauan fisik dan jaringan reseller.


    Perusahaan juga akan mengintegrasikan sistem omni-channel, menyatukan layanan daring dan luring, termasuk dalam sistem data, logistik, hingga pengalaman pelanggan.


    Selain itu, DOSS akan menghadirkan berbagai program edukasi dan event kreatif, seperti Photolympic, festival film pendek, dan transformasi website menjadi platform terintegrasi yang mencakup fitur belanja, belajar, komunitas, serta layanan purnajual.


    Target Pasar


    DOSS menargetkan penguasaan 33% pangsa pasar ritel kamera digital nasional, serta pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 11 persen.


    “Kami percaya industri ini bukan milik segelintir profesional saja. Siapa pun bisa berkarya dan membangun bisnis di era visual,” tutup Tahir.

    Supriyadi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler