BUNTA – Salah satu pangkalan gas LPG 3 kilogram di Desa Bohotokong, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diduga menjual tabung gas bersubsidi tersebut dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
Wardi, warga Desa Bohotokong, mengaku mengetahui hal itu setelah membeli gas dengan harga mencapai Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per tabung.
“Warga yang protes dengan harga itu, langsung tidak dilayani,” ungkapnya kepada media ini, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, ironisnya pangkalan tersebut justru melayani warga dari desa lain maupun warung-warung makan, asalkan sepakat dengan harga yang dipatok.
“Pemilik pangkalan itu saudara kandung saya, tapi kalau menyusahkan rakyat tetap saya kritik,” tegas Wardi.
Ia menambahkan, masyarakat Desa Bohotokong sangat membutuhkan gas subsidi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Pernyataan itu juga dibenarkan warga lain yang ditemui media ini.
“Iya benar, biasanya dijual juga ke warga Desa Laonggo dan ke warung makan, asal sepakat dengan harga,” ujar salah satu warga.
Wardi berharap pihak terkait segera memeriksa pangkalan tersebut. Jika terbukti tidak mengutamakan masyarakat setempat, ia meminta agar diberikan sanksi tegas, bahkan hingga penutupan.
Hingga berita ini tayang, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pemilik pangkalan gas, Dijoy.
Supri
