ACEH SINGKIL – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, pada Minggu (16/11) malam. Tiga unit rumah di Jalan Jalur Dua, Dusun Bahari, ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 900 juta, dan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Ketiga rumah yang terdampak dalam musibah tersebut adalah milik Sudirman (75), Sugito (58), dan rumah almarhum Ust. Rasyidudin, seorang pensiunan MPU Aceh Singkil. Ketiganya merupakan warga Desa Pulo Sarok.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas, IPTU Eska Agustinus Simangungsong, S.H., menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi.
Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB. Pemilik rumah pertama, Sudirman, baru saja selesai salat Isya dan sedang duduk di warungnya bersama saksi bernama Rian.
"Tak lama kemudian, sekitar pukul 20.10 WIB, saksi Dio Efriyan berlari dari arah penginapan Malelo sambil berteriak bahwa telah muncul api besar dari rumah Sudirman," ujar Eska Agustinus Simangungsong.
Mendengar teriakan tersebut, Sudirman bergegas masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan keluarganya dan membawa mereka keluar. Sementara itu, saksi Rian segera menghubungi Polsek Singkil dan Pemadam Kebakaran.
Pada pukul 20.20 WIB, Sudirman sempat berupaya memadamkan api menggunakan air tampungan, namun upaya tersebut sia-sia. Api dengan cepat membesar dan merambat ke dua rumah di sebelahnya yang hanya berjarak sekitar 1,2 meter.
Tim gabungan dari Pemadam Kebakaran, personel Polsek Singkil, Pos TNI AL Singkil, dan masyarakat tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah berjibaku memadamkan api selama hampir tiga jam, kobaran api akhirnya berhasil dikuasai pada pukul 23.00 WIB.
Syukurnya, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil akibat tiga rumah yang hangus terbakar diperkirakan mencapai Rp 900 juta.
Kasi Humas Polres Aceh Singkil menegaskan bahwa dugaan sementara penyebab pasti kebakaran berasal dari korsleting listrik.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran itu dari korsleting listrik, ditambah lagi rumah tersebut didominasi kayu sehingga mempercepat api menjalar ke rumah lain," terang Eska.
Eska Agustinus Simangungsong berharap musibah ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan padat penduduk, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan rutin memeriksa instalasi listrik.
"Semoga para korban diberikan ketabahan dan proses pemulihan dapat segera berjalan," pungkasnya.(Maksum)
