-->
  • Benua Post Nusantara

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kreatif


     

    Tex berjalan

    Iklan


     

    Category 2

    Antara Pena dan Setang Motor: Kisah Wartawan Muda Pacitan Jadi Kurir 24 Jam Demi Lawan Stigma

    Jumat, 03 Oktober 2025, 12:29:00 PM WIB Last Updated 2025-10-03T05:29:24Z
    masukkan script iklan disini

    Benua Post, Pacitan - Profesi wartawan sering kali disalahpahami. Sebagian masyarakat menilai jurnalis hanya hadir saat ada masalah, sekadar mencari sensasi, bahkan dilekatkan dengan stigma “wartawan bodrek”. Namun, di tengah pandangan miring itu, hadir sosok muda dari Pacitan yang berusaha mengubah persepsi dengan tindakan nyata: Jefri Asmoro Diyatno.

    Baru saja lulus kuliah tahun 2024 lalu, Jefri kini berprofesi sebagai jurnalis media online. Tapi bukan itu saja yang membuat publik menaruh hormat. Di sela aktivitasnya meliput berita, ia juga menjalani pekerjaan lain yang jarang dilakukan oleh seorang sarjana menjadi kurir 24 jam nonstop.

    “Bagi saya, wartawan bukan hanya pekerjaan, tapi panggilan hati. Sama seperti kurir, ada kepuasan tersendiri ketika bisa membantu orang lain, meski hanya mengantarkan belanjaan di tengah malam,” ujarnya, Jumat (3/10/2025), saat ditemui di sela kesibukannya mengantarkan pesanan.

    Dengan sepeda motor sederhana, Jefri merintis usaha kecil melayani kebutuhan warga mulai dari antar makanan, minuman, hingga belanja kebutuhan pokok. Awalnya hanya untuk tetangga dan teman dekat, tapi konsistensinya yang siap dipanggil kapan saja membuat namanya cepat dikenal.

    “Pernah ada yang pesan jam 2 atau 3 pagi. Kalau saya bisa, ya saya jalan. Karena bisa saja orang benar-benar butuh,” kenangnya sambil tersenyum.

    Di siang hari, Jefri tetap menjalankan peran sebagai wartawan: meliput, menulis, dan mengunggah berita bahkan sempat juga melayani bilamana ada orderan masuk. Malam hingga dini hari, ia bertransformasi menjadi kurir yang siap melayani warga Pacitan. Baginya, dua profesi ini bukan beban, melainkan ladang pengabdian.

    “Tidak ada pekerjaan yang hina, yang penting halal dan bermanfaat. Buat saya, ini bagian dari perjuangan hidup,” tegasnya.

    Kisah Jefri pun menjadi inspirasi, terutama bagi anak muda Pacitan. Di saat sebagian orang memilih gengsi daripada bekerja serabutan, ia justru menunjukkan bahwa kerja keras dan kerendahan hati adalah kunci bertahan.

    “Kadang kita malu kalau kerja di luar bidang kuliah kita. Tapi kalau menunggu terus, kapan kita maju?” ucapnya penuh keyakinan.

    Salah satu pelanggan tetap, Ana, mengaku kagum dengan sosoknya. “Salut dengan Mas Jefri. Jarang ada anak muda yang rela keluar malam untuk antar belanjaan. Apalagi dia juga wartawan. Sangat inspiratif,” katanya.

    Bagi Jefri, keberhasilan bukan soal jabatan tinggi atau gaji besar. Sukses sejati adalah keberanian berjuang, beradaptasi, dan tetap rendah hati dalam melayani.

    Dari kisahnya, generasi muda seakan mendapat pesan jelas: jangan gengsi untuk bekerja keras, jangan takut menempuh jalan baru, dan jangan menyerah pada keadaan. Sebab, dari kerja keras sederhana bisa lahir inspirasi yang menggerakkan banyak hati.(*)

    Penulis : Iwan
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pasang Iklan Anda Disini : 081295090601

    NamaLabel

    +