Surakarta, 1 Suro 1959 Jawa / 27 juni 2025 M — Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menyelenggarakan tradisi sakral Kirab Pusaka Malam 1 Suro, sebuah prosesi budaya dan spiritual yang rutin digelar setiap malam menjelang tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini merupakan bagian dari ritual menyambut Tahun Baru Jawa, yang sekaligus menjadi momentum kontemplatif dan spiritual bagi masyarakat Jawa.
Kirab yang berlangsung khidmat ini dimulai dari halaman dalam Karaton dan menyusuri rute tertentu di wilayah sekitar Pura Mangkunegaran dan kawasan keraton lainnya. Dalam prosesi ini, sejumlah pusaka keraton seperti tombak, keris, dan berbagai simbol kerajaan turut dikirab. Tidak ketinggalan, kawanan kerbau bule (Kebo Bule) — hewan keramat peninggalan Sunan — juga diikutsertakan sebagai bagian utama kirab dan menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan masyarakat yang memadati kawasan keraton.
Kebo Bule yang dikawal oleh para abdi dalem ini dipercaya membawa aura kesejahteraan dan ketentraman. Keberadaan mereka dalam kirab tidak sekadar simbolik, namun juga mencerminkan warisan spiritual dan kosmologis budaya Jawa.
Prosesi Kirab Pusaka 1 Suro ini juga dihadiri oleh keluarga besar Keraton Surakarta, para pejabat daerah, tokoh adat, serta wisatawan domestik maupun mancanegara yang antusias menyaksikan tradisi leluhur ini. Diiringi doa-doa dan suasana hening yang penuh kekhidmatan, kirab ini menjadi pengingat akan nilai-nilai spiritual, introspeksi diri, dan pelestarian budaya luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Ritual malam 1 Suro di Karaton Surakarta bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga wujud penghayatan spiritual yang terus dijaga eksistensinya di tengah dinamika zaman.
