![]() |
Foto ilustrasi: Ketidakpastian Global Ancam Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi Dunia |
DUNIA, benuapostnusantara.com – Ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, seperti konflik bersenjata di kawasan Timur Tengah dan perang antara Rusia-Ukraina, kembali memicu kekhawatiran global. Dampak langsung dari konflik ini adalah lonjakan tajam pada harga minyak mentah, gas alam, dan berbagai komoditas strategis lainnya.
Kenaikan harga energi tersebut mendorong peningkatan biaya produksi di berbagai sektor industri, sehingga mempercepat laju inflasi di banyak negara. Di tengah kondisi pemulihan ekonomi pasca-pandemi, tekanan ini menjadi tantangan berat bagi pemerintah dan pelaku usaha di seluruh dunia.
Sementara itu, konflik ekonomi antara dua raksasa dunia – Tiongkok dan Amerika Serikat – terus menimbulkan ketidakpastian di pasar global. Perang dagang yang berkepanjangan menyebabkan hambatan pada arus ekspor-impor, mengganggu rantai pasok, serta memperlemah kepercayaan pasar internasional.
Tak hanya berdampak pada kedua negara, gesekan ekonomi antara Tiongkok dan AS juga memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi global. Ketidakpastian ini menyebabkan penundaan investasi, perlambatan perdagangan internasional, dan menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Para pengamat menyebutkan bahwa dunia sedang berada dalam periode yang sangat rapuh secara ekonomi, di mana intervensi diplomatik dan stabilisasi pasar sangat dibutuhkan untuk mencegah krisis global yang lebih luas.
Pemerintah di berbagai belahan dunia pun diminta untuk sigap menyusun strategi mitigasi risiko, menjaga ketahanan pangan dan energi, serta memperkuat kerja sama internasional guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Rd