Benua Post Nusantara | Cirebon (3/12)-Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon menandatangani Perjanjian Kerjasama Sewa Lahan dengan PT. Gamatara Trans Ocean Shipyard. Penandatanganan ini berlangsung di Aula Kantor KSOP Kelas II Cirebon pada Rabu (3/12) sebagai langkah strategis dalam optimalisasi pemanfaatan aset negara di kawasan pelabuhan.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Ferry Anggoro Hendianto selaku Kepala Kantor KSOP Kelas II Cirebon dan Wahyu Widayat selaku Direktur Utama PT. Gamatara Trans Ocean Shipyard. Objek sewa yang disepakati berupa tanah hasil reklamasi seluas 32.185 meter persegi (tiga puluh dua ribu seratus delapan puluh lima meter persegi) yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas pendukung aktivitas galangan kapal. Perjanjian kerjasama ini merupakan periode kedua untuk objek sewa lahan dimaksud.
Ferry Anggoro Hendianto menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen KSOP Cirebon dalam meningkatkan efisiensi serta optimalisasi pemanfaatan aset negara.
“Penandatanganan hari ini merupakan wujud tanggung jawab kami untuk memastikan aset negara dapat dimanfaatkan secara produktif dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Ferry.
Ferry juga mengatakan kerjasama ini juga memberikan kontribusi langsung terhadap negara melalui peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kepelabuhanan.
“Dengan adanya kerjasama sewa lahan ini, negara memperoleh pemasukan PNBP yang signifikan. Ini bentuk kontribusi nyata sektor maritim dalam mendukung pendapatan negara,” tambah Ferry.
Selain manfaat finansial, kemitraan ini dinilai dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan pihak swasta, khususnya dalam pengembangan infrastruktur maritim.
“Kami percaya bahwa kolaborasi seperti ini adalah kunci percepatan pembangunan pelabuhan. Pemerintah dan swasta harus berperan bersama untuk menciptakan ekosistem maritim yang kompetitif,” jelas Ferry.
Ferry juga menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama dan dampaknya terhadap perkembangan industri pelayaran dan logistik di wilayah Cirebon.
“KSOP Cirebon selalu membuka ruang bagi investasi strategis yang sejalan dengan visi pembangunan maritim nasional. Semoga kerjasama ini menjadi langkah awal untuk pengembangan lebih besar di masa mendatang,” tutup Ferry.(MM/FAH)






