• Benua Post Nusantara

    Copyright © Benua Post Nusantara
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kreatif

    Modern marmer


     

    Tex berjalan

    Warta global


     

    Category 2

    Ketidakpuasan Publik Memuncak: Netizen Menyatakan RSUD Kertosono Tidak Recommended

    06/12/25, 13:32 WIB Last Updated 2025-12-06T06:32:57Z
    masukkan script iklan disini


    Nganjuk  Benua Post Nusantara.com
    Ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Kertosono kembali mencapai puncaknya setelah unggahan keluhan warga viral di grup Facebook CeKerS 2. Unggahan tersebut memicu ratusan komentar yang berisi pengalaman serupa, dan mayoritas netizen secara terang-terangan menyatakan bahwa RSUD Kertosono tidak lagi direkomendasikan sebagai tempat berobat.
    Kasus terbaru yang memantik reaksi publik adalah keluhan seorang warga mengenai anaknya yang mengalami panas tinggi, sesak, nyeri dada, dan memiliki riwayat kelainan jantung, namun diduga ditolak opname dan diarahkan pulang oleh pihak rumah sakit. Kejadian tersebut langsung dikaitkan netizen dengan pola pelayanan yang dinilai berulang kali bermasalah

    Kolom komentar pada unggahan tersebut dipenuhi testimoni negatif. Warga mengaku pelayanan di IGD terasa lambat, komunikasinya buruk, dan beberapa kasus yang terlihat darurat justru dianggap tidak darurat oleh petugas.

    Banyak warga kini lebih memilih rumah sakit luar Nganjuk  seperti RS Jombang, RS Muhammadiyah Kediri, atau rumah sakit swasta lainkarena dianggap lebih cepat, responsif, dan menghargai kondisi pasien.

    Salah satu komentar menulis “Kalau kondisi darurat tapi disuruh pulang, ya mending langsung ke Jombang atau Kediri saja.”
    Netizen lain menegaskan: “RSUD Kertosono tidak recommended. Sudah sering kejadian seperti ini.”

    Fenomena ini menunjukkan penurunan kepercayaan masyarakat yang cukup serius terhadap fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah tersebut.

    Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Nganjuk Achmad ulinuha angkat suara menanggapi gelombang kritik tersebut. Ia menilai bahwa keluhan yang terus-menerus muncul membuktikan adanya masalah serius dalam manajemen RSUD Kertosono.

    “Ketika masyarakat secara terbuka menyatakan RSUD Kertosono tidak recommended, ini bukan sekadar kritik. Ini indikator kegagalan pelayanan  kesehatan oleh RSUD kertosono dan  juga olehPemerintah

     “Pemkab jangan hanya menerima laporan manis. Harus ada audit pelayanan IGD, evaluasi manajemen, dan pembenahan menyeluruh.”Ucapnya

    FAAM juga menyoroti pentingnya transparansi standar triase dan SOP IGD agar tidak ada lagi pasien yang merasa diabaikan atau dianggap tidak darurat meski kondisinya berat.

    gelombang kritik Netizen ini harus menjadi alarm bagi manajemen RSUD Kertosono. Bila tidak segera direspons, rumah sakit daerah bisa kehilangan legitimasi dan fungsinya sebagai rujukan utama masyarakat.

    Solusi yang direkomendasikan meliputi:
    Reformasi tata kelola IGD
    Pelatihan respons kegawatdaruratan bagi tenaga medis
    Pengawasan ketat dari Pemkab Nganjuk tanpa langkah konkret, masyarakat akan terus beralih ke rumah sakit luar daerah,  dan itu menunjukan kegagalan pemerintah dalam memberian layanan kesehatan yang baik untuk masyarakat nnganjuk.(Mariyono)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     

    NamaLabel

    +