ACEH SINGKIL – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil menyambut baik kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Aceh Singkil pada Kamis (4/12/2025). Kedatangan Wapres ini diharapkan dapat membawa langkah-langkah konkret untuk pemulihan kondisi masyarakat pasca-banjir besar yang telah melanda wilayah tersebut selama sepekan terakhir.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat yang terdampak bencana yang telah merusak fasilitas vital, terutama sekolah, pusat layanan kesehatan, dan infrastruktur jalan.
LMND menilai bahwa kehadiran Wakil Presiden harus menjadi momentum percepatan penanganan dan pemulihan di sektor-sektor krusial tersebut.
“LMND berharap kedatangan Wapres tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan solusi nyata bagi kebutuhan mendesak masyarakat Aceh Singkil,” ujar Surya Padli, Ketua LMND Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil.
Tiga Fokus Utama Pemulihan yang Disorot LMND:
LMND secara khusus menyoroti tiga fokus utama yang harus menjadi prioritas pemerintah pusat dalam pemulihan pasca-banjir:
Sektor Pendidikan: Mendesak perbaikan bangunan sekolah, penyediaan fasilitas belajar, serta jaminan agar proses pendidikan dapat kembali berjalan normal dan aman bagi para siswa.
Sektor Kesehatan: Menuntut penguatan layanan kesehatan, peningkatan fasilitas Puskesmas, serta penanganan cepat terhadap risiko penyakit yang sering muncul pasca-banjir.
Sektor Infrastruktur: Meminta rehabilitasi jalan, jembatan, dan sarana publik lain yang rusak parah agar aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat segera pulih.
“Kami menekankan pentingnya komitmen pemerintah pusat untuk memastikan hak pendidikan, kesehatan, dan akses infrastruktur yang layak bagi seluruh masyarakat,” tegas Surya Padli.
LMND menegaskan bahwa pemulihan Aceh Singkil membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, serta dukungan berbagai elemen masyarakat. Kunjungan Wakil Presiden diharapkan menjadi titik awal hadirnya kebijakan dan bantuan yang tepat sasaran, sehingga masyarakat dapat bangkit kembali dari dampak bencana.(Maksum)






