ACEH SINGKIL – PT Socfindo Kebun Lae Butar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan sektor pertanian masyarakat melalui Program Kemitraan. Perusahaan menyalurkan bantuan berupa alat semprot pertanian kepada lima kelompok tani mitra di Kabupaten Aceh Singkil.
Kegiatan penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Kantor PT Socfindo Kebun Lae Butar, Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, pada Jumat (21/11/2025).
Lima kelompok tani yang menerima bantuan adalah:
Kecamatan Gunung Meriah: Kelompok Tani Maulana dan Kelompok Tani Karya Sawita.
Kecamatan Simpang Kanan: Kelompok Tani Sumber Rezeki, Kelompok Tani Lae Mbara 1, dan Kelompok Tani Lae Mbara 2.
Bantuan diserahkan langsung oleh Manajer PT Socfindo Kebun Lae Butar, Erik Obaza Barus, didampingi oleh jajaran manajemen perusahaan, termasuk Kepala Pabrik H. Novry Rahadian, Askep Horas B.A Simamora, Waskito, Gomgom H. Manik, serta KTU M. Buchari Pohan.
Dalam sambutannya, Erik Obaza Barus menegaskan bahwa PT Socfindo Kebun Lae Butar hingga saat ini telah menjalin kerja sama kemitraan dengan 18 kelompok tani di Aceh Singkil, mencakup total luasan kebun mitra mencapai 859,30 hektare.
“Angka ini menunjukkan komitmen kami untuk terus bersinergi dengan masyarakat, khususnya para petani sawit di sekitar wilayah operasional perusahaan. Kami ingin kemitraan ini memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Erik.
Ia berharap alat semprot yang disalurkan ini dapat membantu melancarkan proses perawatan kebun, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya berdampak langsung pada peningkatan hasil panen para petani.
Erik juga menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh perusahaan dan akan terus berlanjut secara bertahap bagi kelompok tani yang telah terdaftar sebagai mitra resmi. “Program ini akan terus kami lanjutkan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung petani,” imbuhnya.
Senada dengan Manajer, Kepala Pabrik PT Socfindo Kebun Lae Butar, H. Novry Rahadian, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan petani untuk mewujudkan sistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan, didukung dengan pola pengelolaan kebun yang baik dan profesional.
Sementara itu, Askep Horas B.A Simamora mengingatkan para petani agar memanfaatkan bantuan yang diberikan secara optimal dan merawatnya dengan baik demi manfaat jangka panjang bagi kelompok tani.(Maksum)






