ACEH SINGKIL – Akses transportasi di wilayah Aceh Singkil kembali mengalami gangguan serius setelah hujan deras memicu banjir mendadak yang merendam ruas jalan lintas nasional. Jalan yang menghubungkan Lipat Kajang dan Subulussalam, tepatnya di Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, dilaporkan lumpuh total pada Selasa sore (25/11/2025) sekitar pukul 17.41 WIB.
Banjir terjadi akibat luapan tiba-tiba dari air cenendang (saluran air/sungai kecil) yang tidak mampu menampung debit air hujan. Air dengan cepat membanjiri badan jalan aspal hingga mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Kondisi genangan setinggi mata kaki orang dewasa tersebut membuat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak mampu melintas. Sejumlah besar pengendara terpaksa menghentikan perjalanan mereka. Beberapa memilih untuk putar balik mencari jalur alternatif (jika ada), sementara sebagian besar memilih menunggu di pinggir jalan hingga air surut.
Warga setempat mengungkapkan bahwa luapan air terjadi dengan sangat cepat, hanya dalam hitungan menit setelah intensitas hujan meningkat tajam. Ruas jalan Silatong memang dikenal sebagai titik rawan banjir, namun banjir kali ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa bulan terakhir.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai upaya penanganan cepat atau kemungkinan pembukaan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Petugas di lapangan dilaporkan masih memantau kondisi di lokasi.
Pengguna jalan diimbau untuk menunda perjalanan yang melintasi jalur Lipat Kajang–Subulussalam hingga situasi dinyatakan kembali aman dan genangan air telah benar-benar surut.
Peristiwa ini menambah daftar panjang gangguan transportasi di Aceh Singkil yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.(Maksum)






