KOTA CIREBON, 9/11/2025 - Aktivis anti korupsi Cirebon Raya, Harun Sutejo, menyoroti lambannya proses penanganan dugaan kasus korupsi pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti. Kasus yang sempat menjadi perhatian publik tersebut kini dinilai “molor” dalam penanganannya oleh Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.
Menurut Harun, masyarakat kota Cirebon sudah cukup lama menanti kejelasan dari aparat penegak hukum, khususnya pihak kejaksaan, terkait hasil penyelidikan kasus yang diduga merugikan keuangan negara tersebut.
> “Kami mempertanyakan keseriusan Kejaksaan Negeri Kota Cirebon dalam menangani dugaan korupsi proyek Gedung Setda. Masyarakat berhak tahu sejauh mana proses hukumnya berjalan dan siapa yang harus bertanggung jawab,” tegas Harun, Minggu (9/11/2025).
Harun menambahkan, transparansi dan profesionalisme aparat hukum sangat diperlukan agar kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum tetap terjaga. Ia juga meminta agar kejaksaan tidak tebang pilih dalam menuntaskan perkara yang melibatkan uang negara.
> “Kita berharap kejaksaan bekerja secara terbuka dan profesional. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja tanpa ada kejelasan,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Cirebon Raya disebut terus menunggu langkah konkret dan hasil akhir dari penanganan kasus tersebut. Aktivis anti korupsi juga berencana mengawal kasus ini secara berkelanjutan hingga ada kepastian hukum yang jelas.
Harun Sutejo menegaskan, jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan yang signifikan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah lanjutan, termasuk mengirim surat terbuka dan melakukan audiensi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
( Redaksi)






